Peran dan Kebijakan Moneter Terhadap Perekonomian Sumatera Utara
Abstract
Terpeliharanya stabilitas moneter adalah salah satu dimensi stabilitas nasional yang merupakan bagian integral dan sasaran pembangunan nasional. Stabilitas moneter yang mantap mempunyai pengaruh luas terhadap kegiatan perekonomian termasuk diantaranya kegiatan di sektor perbankan. Kebijakan moneter yang pada umumnya menempatkan dua indikator kebijakan moneter penting yakni suku bunga dan uang beredar. Akan tetapi, dalam keseharian perekonomian, hanya indikator suku bunga yang dapat dimonitor secara langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu, lazimnya, masyarakat juga dapat melihat dan merasakan beberapa hal penting yang menjadi indikator dari stabilitas moneter.
Sebagai tolak ukur stabilitas moneter diantaranya: a) laju inflasi pada tingkat yang cukup rendah, b) suku bunga pada tingkat wajar, c) nilai tukar rupiah yang realistis, d) ekspektasi masyarakat terhadap moneter. Keempat tolak ukur bisa dilihat sehari-hari dan dirasakan pengaruhnya oleh masyarakat. Perkembangan beberapa tolak ukur stabilitas moneter tersebut mempunyai keterkaitan yang erat dengan perkembangan kegiatan perbankan yang sehat, baik secara langsung maupun tidak langsung [6].
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.55601/jwem.v5i1.224
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JWEM is indexed in:
       |  | |
 |          |  |
Fakultas Bisnis
Universitas Mikroskil
Jl. Thamrin No. 124 Medan - 20212
Gedung C.L6
Telp. 061-4573767
Email: jwem.fb@mikroskil.ac.id
The JWEM site and its metadata are licensed under a Creative Commons Attribution - NonCommercial - NoDerivs 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0)